"Pameran DKV Metamorvisual!" Apa yang Terjadi Jika...
Desain Komunikasi Visual adalah ilmu yang mengembangkan
bentuk bahasa komunikasi visual berupa pengolahan pesan untuk tujuan sosial
atau komersial, dari individu atau kelompok yang ditujukan kepada individu atau
kelompok lainnya. Pesan dapat berupa informasi produk, jasa atau gagasan yang
disampaikan kepada target pasar atau masyarakat, dalam upaya peningkatan usaha
penjualan, peningkatan citra dan publikasi program pemerintah. Pada prinsipnya Desain
Komunikasi Visual adalah perancangan untruk menyampaikan pola pikir dari penyampaian
pesan kepada penerima pesan, berupa bentuk visual yang komunikatif, efektif,
efisien dan tepat, terpola dan terpadu
serta estetis, melalui media tertentu sehingga dapat mengubah sikap positif
sasaran.
Dilatar belakangi hal tersebut, kami mahasiswa Program
Studi Seni Rupa, Konsentrasi Desain Komunikasi Visual Unnes tergerak untuk
menyelenggarakan pameran akademik
sebagai ajang apresiasi bagi khalayak sekaligus sebagai pembuktian
eksistensi dan kreativitas desainer muda (calon desainer). Pameran ini diselenggarakan
dengan tema Metamorvisual. Metamorvisual berasal dari kata Metamorfosis yang
mempunyai arti perubahan bentuk / susunan / peralihan bentuk sedangkan Visual
adalah sesuatu yang dapat dilihat dengan indra pengelihatan. Tema tersebut diangkat untuk menyampaikan pesan tentang perubahan-perubahan di lingkungan
kita, baik perubahan yang bersifat positif maupun perubahan yang bersifat
negatif. Perubahan tersebut bisa berupa
imajinasi dari peserta pameran atau perubahan yang benar-benar akan terjadi di
masa depan.
Tagline “apa yang terjadi jika” digunakan sebagai sumber inspirasi setiap karya yang dipamerkan. Desainer akan berandai-andai tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan. Misalnya apa yang terjadi jika manusia terlalu bergantung pada teknologi, desainer mungkin berpikir bila itu terjadi maka manusia akan kehilangan sisi kemanusiaannya untuk bersosialisasi secara langsung dengan manusia lainnya. Ide tersebut bisa diwujudkan dalam beberapa karya Desain Komunikasi Visual sesuai imajinasi, persepsi, interpretasi dan kreasi setiap peserta pameran.
Tagline “apa yang terjadi jika” digunakan sebagai sumber inspirasi setiap karya yang dipamerkan. Desainer akan berandai-andai tentang perubahan-perubahan yang akan terjadi di masa depan. Misalnya apa yang terjadi jika manusia terlalu bergantung pada teknologi, desainer mungkin berpikir bila itu terjadi maka manusia akan kehilangan sisi kemanusiaannya untuk bersosialisasi secara langsung dengan manusia lainnya. Ide tersebut bisa diwujudkan dalam beberapa karya Desain Komunikasi Visual sesuai imajinasi, persepsi, interpretasi dan kreasi setiap peserta pameran.
Inti
dari setiap karya adalah menyampaikan pesan-pesan perubahan. Harapannya dengan adanya pesan-pesan
perubahan yang disampaikan oleh peserta pameran dapat memberi informasi tentang fenomena-fenomena
yang terjadi saat ini dan dampak fenomena tersebut di masa depan , sekaligus
memberikan dorongan kepada masyarakat untuk senantiasa melakukan perubahan ke
arah yang positif.
Post a Comment